Success isn't something that just happens - success is learned, success is practiced and then it is shared. Give thanks to the LORD. Alhamdulillah.....

Rabu, 05 Juni 2013

WARAN.


Waran merupakan surat berharga (efek) yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli sebuah saham pada tanggal atau masa tertentu di masa depan pada harga yang telah ditentukan.

Berdasarkan definisi tersebut waran dapat dikatakan sebagai suatu bentuk option atau lebih tepatnya call option, karena memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli aset atau dalam hal ini saham. Tapi apa beda waran dengan option?

Definisi option lebih luas daripada waran, karena option mencakup kontrak pembelian (call option) ataupun penjualan (put option) bagi si penulis kontrak, sedangkan waran hanya merupakan kontrak penjualan bagi penulisnya. Selain itu waran ditulis oleh emiten yang bersangkutan dengan maksud menjual sahamnya, sedangkan option dapat ditulis oleh seluruh pelaku pasar untuk memperjualbelikan saham yang beredar di bursa. Kemudian, walaupun waran dan option sama-sama merupakan instrumen yang dapat diperjualbelikan di pasar, waran biasanya dikeluarkan oleh emiten sebagai 'pemanis' ketika emiten tersebut menerbitkan saham.

Berapa nilai waran?

Karena merupakan instrument derivatif, nilai dari waran juga tergantung dari nilai underlying asset-nya dalam hal ini saham yang bersangkutan.

Misalkan saham XYZ pada saat ini berharga Rp 1200. Sedangkan waran XYZ memiliki exercise price Rp 1000 dengan jangka waktu 6 bulan.
Dapat dikatakan bahwa waran XYZ tersebut in the money, atau dengan kata lain memiliki nilai intrinsik Rp 200. Nilai tersebut muncul karena si pemegang waran dapat membeli saham seharga Rp 1000 melalui waran-nya dan kemudian menjual ke pasar seharga Rp 1200, berarti untung: Rp 200.

Tapi di pasar, harga waran XYZ akan diperdagangkan lebih besar dari Rp 200, kenapa?

Misalkan dalam contoh tadi waran XYZ diperdagangkan dipasar seharga Rp 250. Selisih antara harga pasar dengan nilai intrinsik sebesar Rp 50 ini dikatakan sebagai time value. Ini terjadi karena sampai masa berlakunya 6 bulan ke depan terdapat kemungkinan harga saham XYZ meningkat lebih dari harga sekarang Rp 1200.

Semua waran akan memiliki time value. Bahkan jika waran out of the money, misalkan pada contoh tadi harga pasar saham Rp 900 di bawah exercise price Rp 1000, di pasar waran tetap diperdagangkan dengan suatu harga karena adanya time value ini. Namun dengan berjalannya waktu, time value akan terus berkurang dan mendekati nol sampai saat jatuh temponya waran.

Tidak ada komentar: