Success isn't something that just happens - success is learned, success is practiced and then it is shared. Give thanks to the LORD. Alhamdulillah.....

Rabu, 05 Juni 2013

Istilah-istilah penting dalam saham.


Emiten (issuer): 

- perusahaan penerbit surat berharga, seperti saham, obligasi, commercial paper dan lain-lain. 

Harga nominal (Par value): 

- Nilai uang yang tertera dalam setiap ebar saham yang besarnya ditentukan oleh emiten.

Initial public Offering (IPO):

- Penawaran perdana suatu saham kepada public atau masyarakat berdasarkan tata cara yang ditentukan oleh regulator berdasar UU Pasar Modal.

Harga Perdana: 

- Harga sebelum saham tersebut listing di bursa saham. Harga tersebut ditentukan lewat negosiasi antara penjamin emisi (underwriter) dengan emiten dengan mempertimbangkan goods will, kondisi pasar, prospek perusahaan, penilaian perusahaan dan lain-lain.


Earning per Share (EPS) :

- Tingkat keuntungan per lembar saham, diperhitungkan dengan membagi laba setelah pajak dengan jumlah saham beredar. 


Price Earning Ratio (P/E) Ratio :

- Rasio antara harga dengan tingkat keuntungan keuntungan yang diperoleh. Perhitungan sederhananya adalah membagi harga pasar saham dengan EPS. 
Saham ber P/E tinggi dengan rasio diatas 20x biasanya adalah perusahaan muda yang tumbuh cepat dan lebih beresiko diperdagangkan dari pada perusahaan ber P/E rendah. Sedangkan saham ber P/E rendah cenderung alam industri dewasa atau industri dengan tingkat pertumbuhan renda atau dalam sebuah perusahaan yang sudah mapan/tua yang relative stabil tingkat pendapatan dan devidennya. Saham ber P/E rendah biasanya membayar deviden lebih rendah dibanding saham ber P/E tinggi malah sering kali tidak membayarkan deviden. 


Nilai Buku (Book Value) :

Nilai asset yang tersisa setelah dikurangi asset tidak berwujud (goodwill, patent, dll) dikurangi kewajiban perusahaan (termasuk pembayaran deviden saham preferen). Contoh : PT. XXX memiliki modal Rp. 10 miliar dengan saham beredar 50 juta lembar, makan nilai buku per lembar saham adalah Rp. 200.

Cash Deviden (Deviden Tunai) :

- Bila emiten pembayaran secara cash kepada pemegang sahamnya. Deviden tunai dibagikan dari laba berjalan atau akumulasi laba tahun sebelumnya dan kena pajak pendapatan. 

Stock Deviden (Deviden Saham) :

- Dimana perusahaan melakukan pembayaran deviden tidak dalam bentuk tunai melainkan dalam bentuk saham. MIsal dalam RUPS diputuskan setiap pemegang 2 lembar saham akan mendapatkan 1 lembar saham baru. Dengan makin banyaknya jumlah saham beredar diharapakan liquiditas saham akan bertambah. 

Stock Split (pemecahan saham) :

- Dimana perusahaan membagi sahamnya yang biasanya dianggap telah terlalu tinggi nilainya. Misal saham PT. XYZ beredar sebanyak 2 juta lembar dengan nilai nominal Rp. 20.000. Kemudian diadakan stoc split dengan perbandingan 1:2, dimana 1 lembar saham dipecah menjadi 2 lembar dengan masing-masing bernominal Rp. 10.000. Jadi setelah stock spilt jumlah saham beredar menjadi 4 juta lembar saham dengan nominal Rp. 10.000.


Tidak ada komentar: