Success isn't something that just happens - success is learned, success is practiced and then it is shared. Give thanks to the LORD. Alhamdulillah.....

Rabu, 05 Juni 2013

Strategi Investasi di Pasar Modal.


Investasi Populer:

- Deposito (interest – pajak – inflasi) : 1 - 2%. 
- Properti : 10%. 
- Emas. 
- Obligasi (company, government): 8 – 10%. 
- Reksadana. 
- Pasar Uang (forex). 
- Bursa Berjangka (komoditi, option, index). 
- Pasar Modal. 

(Penting untuk mengetahui: Where The Smart Money Flow). 


Pasar Modal merupakan investasi paling populer dinegara-negara maju.
Saat ini juga sudah populer di beberapa negara berkembang (new emerging), seperti China, India, Hongkong, Singapore dan mulai populer di Indonesia. 
Pelaku pasar modal dari kalangan awam meningkat tajam, beberapa galeri investasi dipenuhi ibu-ibu dan pensiun.

Pergerakan Pasar Modal:

- Bursa Saham Regional : 
- AS: DOW, Nasdaq, SP500 
- Eropa: FTSE100, DAX, CAC 
- Aspac: Nikkei, Hangseng, STI, SSE 
- Harga Komoditi: Oil, Coal, Metal, CPO, Gold 
- Nilai Tukar US Dollar (Foreign Exchange) 
- Inflasi, BI Rate, GDP 
- Corporate Action 

Ada pendapat bahwa terdapat kaitan yang kuat antara pergerakan pasar modal dengan gerakan siklus ekonomi.

Yang terjadi dalam praktek: 
- Faktor-faktor spekulatif menyebabkan pergerakan saham kadang-kadang tidak sejalan dengan pergerakan ekonomi. Saham biasanya bergerak lebih dulu dari ekonomi. (Pentingnya mengetahui rumor dibandingkan dengan mengetahui berita). 

- Ketidak-stabilan biasanya ditanggapi dengan reaksi yang berlebihan oleh pasar. 

- Pasar biasanya bereaksi lebih cepat terhadap sesuatu yang mungkin terjadi. 

Hal-hal yang berpengaruh kuat:

- Perubahan suku bunga: kenaikan suku bunga berpengaruh buruk terhadap kegiatan usaha, keuntungan perusahaan yang pada akhirnya berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya penurunan suku bunga akan mendorong kegiatan usaha, meningkatkan keuntungan perusahaan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

- Nilai tukar: stabilitas ekonomi mendorong nilai tukar yang stabil. Sebaliknya ketidak stabilan ekonomi menyebabkan nilai tukar yang cenderung melemah. 

- GDP: menunjukan tingkat pertumbuhan produksi barang maupun jasa dalam suatu negara. Angka GDP yg meningkat menandakan kegiatan ekonomi di negara tersebut meningkat dan sebaliknya jika menurun menandakan kegiatan ekonomi yang menurun pula. 

Kesimpulan:

- Kenaikan suku bunga dan melemahnya nilai tukar menandakan melemahnya kegiatan ekonomi. 

- Penurunan suku bunga dan penguatan nilai tukar menandakan meningkatnya kegiatan ekonomi. 

- Pertumbuhan GDP yang lambat memberikan implikasi yang negatif terhadap saham sebaliknya pertumbuhan yang cepat memberikan implikasi yang positif. 

Pasar Modal Indonesia:

- Perkembangan pasar modal di Indonesia kita dapat terlihat dari perkembangan IHSG atau LQ45. 

- Dibagi atas beberapa sektor: 

- Agriculture 

- Mining (Pertambangan) 

- Property 

- Consumer 

- Basic Industry 

- Misc Industry 

- Infrastructure 

- Finance 

- Trade 

- Manufacture 

- Nilai transaksi di BEI: Rp 4 – 8 triliun perhari 

- Pelaku investasi: asing 70% + lokal 30% 


Perusahaan/ Emiten BEI:

Terdapat 402 perusahaan/ emiten yang terdaftar dan sahamnya diperjual-belikan di BEI .

Pengelompokan Emiten: 


- Bluechip (Market Mover). 
- LQ45 (45 Selection Stocks). 
- Kompas 100 (100 Selection Stocks). 
- Syariah (Moslem Selection Stocks). 

Brooker/ Sekuritas :

- Untuk dapat bertransaksi di pasar modal, harus bergabung dengan salah satu dari 120 broker/ sekuritas yang 

terdaftar resmi di BEI. 

- Disamping sekuritas lokal, juga terdaftar beberapa sekuritas asing seperti JP Morgan, Merryll Linch, dll. 

- Transaksi dapat dilakukan melalui telepon, online atau di gallery. 

Beberapa broker menyediakan fasilitas online trading, yang populer HOTS, IPOT, UB, BNI, dll. 

- Minimal jumlah dana awal tergantung masing-masing sekuritas (Rp.10 juta s/d Rp.500 juta). 


- Biaya transaksi juga berbeda-beda. Sekuritas besar (0.3 + 0,4%) dan online trading (0.15 + 0.25%). 

Harga Saham dan Transaksi:

- Harga setiap saham berbeda-beda, minimal Rp 50/ saham. 

- Transaksi saham minimal 1 lot = 500 lembar saham. 

- Transaksi (beli-jual) bisa dilakukan melalui pialang (by phone) atau secara langsung (online trading). 

- Transaksi beli (buy) atau jual (sell) dapat dilakukan seketika, atau antri beli (bid) dan jual (offer) diharga yang lebih rendah atau tinggi. 

- Settlement (pembayaran) dilakukan 3 hari setelah transaksi (T+3). 

Kunci Keberhasilan Investasi:

- Memahami seluruh aspek investasi. 

- Memahami resiko investasi(high return high risk). 

- Mengetahui cara meminimalkan resiko (cut your loss as soon as possible if you were wrong and let profit run if you right). 

- Akses informasi (internet, koran, televisi, komunitas). 

- Memahami psikologi investasi (fear and greedy). 

- Mampu menggunakan alat bantu/ software investasi seperti Metastock, Amibroker 

- Kerja keras dan Disiplin. 

Perencanaan Fortofolio/ Deversifikasi:

- Jangan menaruh telur didalam satu keranjang 

- Alokasikan aset anda: 

- Saham, reksadana, obligasi. 

- Properti. 

- Mobil, barang kesenian. 

- Perhiasan, emas. 

- Tabungan, uang tunai. 

- Saham : 

- Beli lebih dari satu saham. 

- Beli lebih dari satu sektor. 

Portofolio:

- Saham 50%. 

- Property 30%. 

- Lain-lain 20% 

Seleksi Saham.

Money Management and Timing: 
- Berapa % modal yang kita alokasikan untuk setiap transakasi.

- Apakah saham sedang dalam keadaan diakumulasi. 

- Apakah momentumnya baik. 

- Bagaimana trend saham tersebut. 

- Apakah harga dan volume menunjang untuk kita mengambil keputusan. 

- Bagaimana kita melindungi modal kita, batas kerugian yang dapat ditolerir. 

- Susunlah daftar saham yang memiliki prospek yang baik.

- Jika timing nya sudah baik pilihlah dari daftar yang ada. Perhatikan pengaturan keuangan serta resiko-resikonya. 

- Monitor perkembangan saham-saham tersebut terhadap sentimen-sentimen yang dapat mempengaruhi nilai atau harga saham-saham tersebut. 

- Carilah selalu informasi tentang saham tersebut dan jika bisa langsung ke perusahaannya. 

- Pilihlah selalu saham Blue Chip atau yang memiliki prospek bagus.

- Perusahaannya harus terkenal (bukan dikenal). 

- Perusahaan harus menjadi “leader” dalam bidangnya. 

- Keadaan keuangan perusahaan harus bagus. 

- Perusahaan selalu memberikan dividen secara konsisten. 

- Reputasi perusahaan harus selalu baik. 

- Sahamnya harus likuid (hindari saham tidur). 

Monitoring:

- Bagaimana kinerja saham yg kita miliki dibandingkan dengan saham yg lainnya. 

- Jika kurang bagus disarankan untuk jual. 

- Apakah ada saham baru yang lebih memiliki prospek?. 

- Apakah ada saham yang ada dalam daftar prospek kita yang akan kita keluarkan? 

- Bagaimana trend penguatan dalam sebulan terakhir? 

- Dalam 3 bulan terakhir bagaimanakah perkembangan suku bunga dan nilai tukar? 

- Dalam 9 bulan terakhir bagaimana pertumbuhan GDP? 

VALUE INVESTING (Long Term Investor).

Portfolio Selection - Fundamental Analysis: 

- ROE (Return On Equity): >15%. 
- PER (Price Earning Ratio): 10 – 13 x. 
- DER (Debt Equity Ratio): <2. 
- Cashflow Yield: >5%. 
- YOY Profit Growth (Year On Year). 
- MRQ Growth (Most Recent Quarter Comparison). 
- EPS (Earning Per Share). 

Momentum Investing (Trading).

- Seluruh penjelasan pada value investing diberlakukan. 
- Analisa fundamental tidak terlalu diperhatikan. 
- Analisa teknikal lebih dominan. 
- Follow the trend, trend is our friend. 

Tipe Trader:

- Position Trader: melakukan pembelian pada saat harga menembus pola konsolidasi tertentu dan biasanya bertahan cukup lama. 

- Momentum Trader: melakukan pembelian pada momentum kenaikan tertentu dan biasanya juga bertahan cukup lama. 

- Swing Trader: mengikuti ayunan pergerakan harga bersamaan dengan kecenderungan / trend yang terjadi dalam periode waktu tertentu. 

- Day Trader: sama dengan swing trader, tapi dalam tempo sangat singkat (beli-jual dihari yang sama).


Tidak ada komentar: